Beberapa Hal yang Anda Perhatikan Pada Saat Berwisata ke Turiki Bagi Pemula

Jakarta Turki merupakan salah satu negara di Benua Eropa yang paling diminati wisatawan Indonesia.

Negara yang beribukota di Ankara ini dianggap menarik karena kata sejarah, punya infrastruktur yang baik, dan sumber daya manusia yang siap.

Waktu yang tepat berwisata ke Turki?


Melansir laman goturkey.com, Turki memiliki empat musim, yaitu musim semi (Maret-Mei), musim panas (Juni-Agustus), musim gugur (September-November), dan musim dingin (Desember-Februari).

Tiap musim memiliki keunikannya masing-masing. Head of Marketing, Digital Communications and also Collaboration Dwidayatour Hatta Pradhana mengatakan, musim semi adalah momen di mana bunga tulip merekah.

"( bisa dilihat) di taman-taman kota di Istanbul, cantik sekali," kata Hatta kepada Kompas.com hari Kamis (15/4/2021).

Ia menambahkan, bulan Juli adalah waktunya bunga lavender bermekaran. Country Manager Europamundo Indonesia dari View JTB Diana Rainfall mengatakan, musim semi tetap menjadi salah satu puncak musim liburan karena wisatawan gemar melihat bunga-bunga, apalagi banyak spesies yang tidak bisa dijumpai di Indonesia.

Selain musim semi, ada musim gugur yang juga diminati karena view alamnya yang indah. "Pemandangannya bagus untuk difoto dan cuacanya mulai (terasa) sejuk," kata Diana pada Kamis.

Wisata Turki yang harus dikunjungi


Kota Istanbul dan location Cappadocia adalah dua lokasi yang tidak boleh dilewatkan bagi turis pemula. Dua lokasi ini juga kerap ditemui di postingan Instagram.

Dijelaskan bahwa salah satu bangunan bersejarah di Turki, Mosque Hagia Sophia, ada di Istanbul. Bangunan dari abad ke-6 ini merupakan Situs Warisan Bersejarah UNESCO.

Istanbul adalah pusat ekonomi, bisnis, dan sejarah yang dulunya dikenal sebagai Konstantinopel dan Bizantium. "Kotanya unik karena ada di dua benua, 10 persen di Benua Eropa, 90 persen di Benua Asia," tuturnya. Selain Hagia Sophia, beberapa lokasi yang bisa dikunjungi di Istanbul adalah Blue Mosque dan Hipodrom.

Sementara itu, Cappadocia memiliki bentang alam yang unik yang dibentuk secara all-natural akibat erupsi dan erosi lebih dari ratusan tahun yang lalu.

Terdapat sejumlah goa yang kini berfungsi sebagai museum, resort, dan restoran. Di sana, turis juga dapat naik balon udara dan menikmati indahnya wilayah tersebut dari atas.

Wisatawan disarankan untuk pergi ke Goreme Open-Air Gallery di Cappadocia untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah, agama, dan seni religius setempat.

Bila ingin wisata religi bagi umat Kristiani, Anda juga dapat mengikutsertakan Tujuh Gereja Mula-mula (Seven Churches of Revelation) ke dalam jadwal perjalanan yang meliputi Ephesus, Smyrna, Pergamum, Thyatira, Sardis, Philadelphia, dan Laodicea.

Tertarik bertualang lebih jauh? Hatta merekomendasikan ke Kota Trabzon, Distrik Bodrum tempat di mana Kastil Bodrum berada, dan Kota Canakkale.

Perlengkapan yang harus dibawa di Turki


Dianjurkan wisatawan untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum ke Turki, terutama jika ingin menghabiskan bulan Ramadhan di negara tersebut.
" Supaya puasanya penuh, siapkan makanan tambahan dan bawa rice stove kecil untuk menanak nasi dan masak mie," ujarnya.

Sebab, menu sarapan atau sahur di Turki berbeda dan mungkin akan kurang mengenyangkan bagi orang Indonesia. "Banyak buffet dengan menu mediterranean, jadi banyak sayur-sayuran. Sarapannya saja yoghurt dengan roti.

Wisata kuliner di Turki


Meski banyak makanan Turki yang sudah bisa ditemukan di Indonesia, dijelaskan rasanya akan berbeda dengan yang ada di negara asalnya.

Anda bisa mencoba hunkar begendi atau daging domba yang disajikan di atas puree terong yang lembut, hummus yang berbahan dasar kacang Arab yang dihaluskan, shawarma atau roti yang berisi daging, dan roti-rotian lokal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dispar Kota Mataram Menyiapkan 4.730 Kamar Hotel untuk Penonton MotoGP Mandalika

Cikini Walking Tour, Membawa Turis untuk Mengenal Sejarah Jakarta

Menginap di Hotel Gantung Skylodge Adventure di Pegunungan Sacred, Peru