Ikatan Dokter Indonesia Minta Pemerintah Fokus dan Siapakan Strategi Hentikan Lonjakan Tinggi Kasus Covid-19

Jakarta Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah menyiapkan strategi untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19. Permintaan ini merespons penambahan kasus Covid-19 yang mencatat rekor tertinggi selama pandemi, yakni mencapai 20.575 orang.

"Kita harus punya strategi untuk hentikan pemecahan-pemecahan rekor yang kita alami belakangan ini," kata Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI, Prof Zubairi Djoerban, melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Jumat (24/6).

Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Kramat ini mengajak semua pihak memonitor dan evaluasi kebijakan penanganan Covid-19. Termasuk mengevaluasi efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang sudah dipertebal.

"Tetap optimis. Cegah ancaman tsunami di depan mata," ujarnya.

Sebelumnya, ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono menilai rekor kasus Covid-19 disebabkan pemerintah tidak fokus menangani pandemi.

"Tidak fokus pada pengendalian pandemi, masih terganggu dengan upaya pemulihan ekonomi," katanya kepada merdeka.com, Jumat (25/5).

Menurut Pandu, pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menangani pandemi Covid-19, di antaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Namun, aturan dalam kebijakan tersebut tidak dijalankan dengan baik.

"Bila semua keharusan pada PPKM dilaksanakan dengan baik, tentu bermanfaat," ujarnya.

Pandu mendorong pemerintah menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada semua elemen masyarakat ke depan. Langkah ini dianggap bisa memperlambat laju penularan Covid-19 di Indonesia.

"Genjot vaksinasi," tegasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dispar Kota Mataram Menyiapkan 4.730 Kamar Hotel untuk Penonton MotoGP Mandalika

Cikini Walking Tour, Membawa Turis untuk Mengenal Sejarah Jakarta

Menginap di Hotel Gantung Skylodge Adventure di Pegunungan Sacred, Peru