Pemkab Bandung Ingin Mengajukan 28 Tempat Wisata Untuk Segera di Buka Kembali

BandungPemerintah Daerah Kabupaten Bandung mengajukan 28 tempat wisata untuk segera dibuka.

Pembukaan tempat wisata dinilai penting karena berdampak banyak pada sektor ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata.

Sebelumnya, ada dua tempat wisata yang dibuka oleh Kemenparekraf untuk dilakukan ujicoba. Dua tempat wisata tersebut di antaranya Kawah Putih dan Glamping Shore Rancabali.

Kabupaten Bandung - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung mengajukan 28 tempat wisata untuk segera dibuka.
Pembukaan tempat wisata dinilai penting karena berdampak banyak pada sektor ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata.

Sebelumnya, ada dua tempat wisata yang dibuka oleh Kemenparekraf untuk dilakukan ujicoba. Dua tempat wisata tersebut di antaranya Kawah Putih dan Glamping Shore Rancabali.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menuturkan, pihaknya telah mengajukan 28 tempat wisata untuk dibuka kepada pemerintah pusat.

"Penambahan wisata akan kita usulkan lagi hari ini, karena kan hari ini tanggal 20, batas dari PPKM," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna kepada media di Telkom College, Kabupaten Bandung, Senin (20/9/2021).

Kawah Putih dan Glamping termasuk ke dalam 28 tempat wisata tersebut. Tersisa 26 destinasi wisata yang akan didorong untuk diperbolehkan dibuka.

"Kita mengusulkan 28 tempat wisata di Kabupaten Bandung. Tetapi kemarin baru disetujui yaitu Kawah Putih dan Glamping Lakeside Kita sebenarnya usulkan 28. Mudah mudahan ada peningkatan dan diperbolehkan dengan syarat. Mudah mudahan bisa dapat disetujui," ucap Dadang.

Pembukaan tersebut dinilai perlu karena mengingat condition penularan COVID-19 di Kabupaten Bandung dinilai melandai. Dadang mengatakan, daerahnya sudah layak dimasukkan dalam kategori PPKM Level 1.

"Kita ini sebetulnya sudah bisa di degree 1 malah, cuman karena aglomerasi Bandung Raya jadi masih di degree 3. Yang kasian kan wisata dan sektor lainnya yang enggak bisa dibuka," pungkas Dadang beberapa hari lalu.

Sementara itu, di dua tempat wisata yang sudah dibuka terpantau belum mengalami lonjakan pengunjung. Karena sejumlah aturan seperti anak di bawah 12 tahun dan diharuskan vaksinasi, membuat sejumlah masyarakat ragu untuk pergi ke lokasi wisata.

Selain itu, sejumlah pihak word play here berpartisipasi dalam gelaran vaksinasi di tempat wisata. Hal itu untuk mempersiapkan masyarakat ketika tempat wisata dapat kembali dibuka.

Sebanyak seribu dosis bagi masyarakat umum, pengelola wisata, UMKM di Ciwidey disuntik vaksin. Ada tiga desa menjadi sasaran vaksin, yang juga sebagai kawasan wisata yakni Desa Alam Endah, Sugihmukti dan Panundaan.

"Sebagai pilot job dalam acara vaksinasi, kami menargetkan sekitar 1000 warga termasuk kelompok rentan untuk mendapatkan vaksin dan pulang membawa sembako serta para pengelola wisata yang belum divaksin.

Kami berharap hal tersebut dapat memberikan kontribusi dan mempersiapkan masyarakat jikalau semua tempat wisata dibuka," kata Task General Manager Dieng 2 & Patuha 2 Supriadinata Marza beberapa hari lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dispar Kota Mataram Menyiapkan 4.730 Kamar Hotel untuk Penonton MotoGP Mandalika

Cikini Walking Tour, Membawa Turis untuk Mengenal Sejarah Jakarta

Menginap di Hotel Gantung Skylodge Adventure di Pegunungan Sacred, Peru